Jumat, 27 Januari 2012

Rindu



Langit, aku sedang merindu. Dikala rindu ini menyerang, seluruh tubuhku melemah.
Bagaikan alat elektronik yang mengalami pengurangan daya.
Bagaikan burung yang kehilangan salah satu sayapnya.
Bagaikan jasad tanpa nyawa.
Mataku tak melihat apa yang ada di hadapannya, melainkan melihat apa yang ada di benakku.. kenangan kebersamaan itu begitu nyata dan terlihat. Lagu-lagu cinta mengalun merdu tak kenal waktu dan tempat. Suaranya, terdengar begitu jelas membisik ke dalam hatiku.
Angin, tolong sampaikan padanya bahwa aku, di sini, merindunya.
Angin, tolong bisikkan padanya bahwa aku tidak sabar menantinya.
Awan, tolong bawalah aku melayang bersamamu dan antarkan aku padanya.
Sungguh, ingin kudekap dirinya dan kuleburkan segala rindu dengan air mata.
Di sela-sela tangisku, akan kubisikkan, "Jangan tinggalkan aku lagi, Ma!"

Sabtu, 21 Januari 2012

Ketidakbiasaan



Aku adalah wanita biasa-biasa saja dengan kehidupan yang yaaa sebenarnya tidak biasa, akan tetapi sebisa mungkin aku buat seolah kehidupanku adalah kehidupan yang biasa.
Kemudian kebiasaanku ini berubah menjadi sesuatu. Ketidakbiasaan itu terjadi setelah kamu datang di hidupku.
Tanganmu yang memberanikanku untuk hidup keluar dari kebiasaan.
Dengan peganganmu yang erat, aku pun melangkah mencoba peruntungan.
Berbagai goncangan dan badai datang silih berganti hingga membuatku semakin ragu.
Tapi tatapanmu, meyakinkanku.
Pelukanmu, memberiku kekuatan.
Ciumanmu, memberiku harapan.
Cintamu, memberiku semangat.

Ternyata dunia ketidakbiasaan yang kumasuki adalah dunia baru yang membuat mataku semakin terbuka bahwa di luar sana banyak ketidakbiasaan yang lebih tidak biasa yang harus diperbaiki. Jalan yang kuambil denganmu ini membuatku semakin dewasa dan semakin mengerti tentang hidup di luar sana.
Bersamamu, kuarungi ketidakbiasaan ini. Cintamu yang tidak biasa, membuatku semakin hari menjadi semakin gila. Kau pun membuatku semakin hari semakin haus akan cintamu yang bagaikan tetesan air embun di padang pasir-menyejukan di tempat yang tepat.
Aku tahu, kau tidak menjerumuskanku untuk hidup dengan ketidakbiasaan seperti hidupmu. Kau hanya bertanya, "Kau mau ikut atau tidak? Kalau kau ikut, aku pastikan kita akan bahagia bersama. Kalau kau tidak mau ikut, biarlah kau hidup dengan tenang di duniamu yang biasa dan aku hidup tidak bahagia di duniaku yang tidak biasa, karena kebahagiaanku hanya akan ada jika kau ada"
Langit, tolong sampaikan salamku padaNya.
Sampaikan pula ucapan terima kasih dan rasa syukurku akan takdir yang Dia tuliskan untuk kemudian aku pilih.
Semoga, aku tidak salah memilih. Sampai saat ini, aku tidak pernah menyesal memilih untuk ikut ke dunia yang tidak biasa bersamanya...